Mencegah Stres Politik - SanStrore

SanStrore

Hijab - Fashion - Aksesoris

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 04 Oktober 2019

Mencegah Stres Politik



Pemilu telah usai. Saatnya menunggu pengumuman hasil suara pada tanggal 22 mei sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KPU. Bebarapa caleg dan capres tentunya berharap menjadi pemenang dalam pemilu dan pilkada serentak tahun ini.
Namun, dalam sebuah perlombaan atau kontestasi politik harus ada yang kalah dan menang. Pihak yang menang tentu akan berbahagia dan pihak yang kalah sering kali dirundung duka. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihak yang kalah akan mengalami stres.  
Menjadi petarung politik harus mempunyai kesiapan mental dan materi yang matang. Kesiapan mental dapat memberikan sikap legowo untuk menerima kekalahan. Sedangkan kesiapan materi dapat mengatasi kerugian finansial selama masa kampanye. Tanpa kedua kesiapan tersebut sangat dimungkinkan terjadinya stres politik yang berujung menjadi pasien rumah sakit jiwa.
Sudah banyak kasus caleg gagal yang stres dan mengalami gangguan jiwa.  Bahkan, pasca pemilu 2014 terjadi kenaikan 20 persen orang yang mengalami gangguan jiwa. Mereka adalah para caleg yang tidak siap atau tidak mampu menerima kekalahan.
Ketidakmampuan tersebut karena perasaan telah banyak kehilangan dalam masa-masa kampanye. Tidak hanya kehilangan secara materil tapi juga non-materil seperti tenaga, pikiran dan harga diri. Seseorang yang kehilangan harga diri atau martabat menjadikan jiwanya tertekan, gelisah dan menderita kecemasan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar